search

Pengikut

Selasa, Desember 17, 2013

LTE handal dalam Kualitas Suara

kualitas suara 4G atau LTE

Teknologi Long Term Evolution (LTE) yang digunakan oleh jaringan seluler generasi keempat (4G) ternyata tak hanya soal evolusi data kencang saja, namun kualitas suara pun juga akan jadi andalan.

Di dalam teknologi baru ini, nanti akan ada yang namanya VoLTE, alias Voice over LTE. Dalam fitur teknologi ini yang coba digadang-gadang oleh Nokia Solutions and Networks (NSN) untuk pasar Indonesia.

Sambungan suara berbasis akses data ini juga diproyeksi NSN akan ikut booming saat LTE resmi dikomersialkan oleh operator seluler di Indonesia tak lama lagi. Bahkan trafiknya diyakini cukup besar, yaitu 1 gigabyte data per pengguna per hari dalam Technology Vision 2020.
Selasa, Desember 17, 2013

Kendala LTE di Indonesia

Kendala LTE di Indonesia
Mencari posisi frekuensi yang ideal untuk jaringan generasi keempat berbasis Long Term Evolution (LTE) di Indonesia membutuhkan banyak pertimbangan. Kendati tetap ada posisi yang ideal untuk teknologi baru tersebut.

Adopsi LTE di 700 MHz masih belum memungkinkan karena masih ditempati oleh layanan TV analog. Frekuensi itu masih belum dikosongkan karena migrasi ke TV digital masih lama.

Direktur Utama Telkomsel Alex Janangkih Sinaga sempat berpendapat, 700 MHz tak mesti jadi pilihan utama karena masih ada frekuensi 1.800 MHz dan 2,3 GHz. Ketiganya bisa diadopsi di Indonesia, operator pun banyak yang sudah siap jika LTE di berbagai frekuensi.

Namun dari seluruh LTE di dunia sebagian besar mengalokasikan frekuensi di 1.800 MHz. Tapi sampai saat ini, di pita 1.800 MHz masih digunakan untuk 2G SMS dan voice.

Semoga aja dapat mengalokasikan frekuensi kosong untuk LTE.
Rabu, November 27, 2013

Celah untuk menyadap Google & Yahoo

skema penyadapan menurut New York Times
Pada minggu-minggu ini sedang terjadi trend topik tentang penyadapan. Penyadapan yang paling sensasional adalah spionase yang dilakukan Australia terhadap Indonesia. Tidak sekedar itu saja, topik mengenai penyadapan masih berlanjut diantaranya adalah penyadapan terhadap perusahaan google dan yahoo

Kedua perusahaan tersebut mengalami penyadapan dengan tersangka NSA. Jika kita analogikan tidak mungkin data center milik google dan yahoo dapat disadap, namun menurut New York Times: 
NSA diduga telah mendapatkan akses ke data Google dan Yahoo melalui kabel serat optik (fiber optic/FO) yang terhubung ke data center. Salah satu penyedia kabel FO terbesar di dunia yang dipakai Google dan Yahoo adalah Level 3 Communications.
Meksi data center Google dan Yahoo diklaim aman, namun kabel FO yang digunakan sebagai jalur masuk semua informasi yang dikirim pengguna Google dan Yahoo belum tentu aman. Menurut New York Times, data dikirim melalui kabel FO ke data center tidak dienkripsi. Dari sinilah kemungkinan NSA menyadap informasi tanpa sepengetahuan pihak Google atau Yahoo.

Sampai berita ini diturunkan, belum bisa dikonfirmasi kebenaran apakah kabel FO tersebut memang disadap. Ketika ditanya apakah Level 3 Communications memberikan akses data ke AS atau instansi pemerintah, mereka hanya merespons: 
Ini adalah kebijakan dan praktek kami untuk mematuhi undang-undang di setiap negara di mana kami beroperasi, dan untuk menyediakan akses ke data pelanggan kepada lembaga pemerintah itu dilakukan ketika kami dipaksa melakukannya oleh hukum di negara tempat data tersebut berada.

Aksi penyadapan serupa 

Tahun 1960, operasi mata-mata Echelon pernah dilakukan menggunakan satelit, microwave dan kabel serat optik untuk memata-matai Uni Soviet dan sekutunya lewat suara, faks dan data lalu lintas. 

New York Times lebih lanjut juga menjelaskan bahwa mantan penasehat keamanan nasional, John M. Poindexter, dulu pernah mengusulkan program penyadapan bernama Total Information Awareness pada tahun 2002, untuk memindai semua informasi elektronik, termasuk panggilan telepon, email dan keuangan dan catatan perjalanan. Namun, program tersebut digagalkan pada tahun 2003.

Beberapa waktu lalu, Google dan Yahoo menyatakan bahwa mereka kini sudah mengenkripsi data yang dikirimkan melalui kabel FO ke data center untuk menghindari penyadapan NSA. Microsoft juga melakukan hal yang sama.

Sumber: tekno.liputan6.com
Rabu, November 27, 2013

Kekuatan NSA dalam menyadap

NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer di Dunia
Isu penyadapan masih terus hangat diperbincangkan. Kabar terbaru menyebutkan bahwa agen keamanan nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) telah menyadap 50.000 jaringan komputer di seluruh dunia dengan cara memasang malware (program berbahaya) pada komputer tersebut.

Informasi ini diungkap oleh surat kabar Belanda NRC yang mengklaim telah melihat dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden, yang merupakan mantan pegawai NSA.

Menurut NRC, setidaknya ada 20.000 jaringan komputer yang telah diinfeksi dengan malware pada tahun 2008. NSA sendiri menargetkan 85.000 jaringan komputer pada akhir tahun 2013 ini.

PC World yang dikutip Selasa (26/11/2013) melansir, NSA menggunakan Computer Network Exploitation (CNE) di lebih 50 ribu lokasi jaringan komputer tersebut. CNE adalah sistem infiltrasi komputer rahasia yang dibuat dengan meng-install malware.

Malware-malware tersebut dirancang untuk mengumpulkan informasi-informasi penting dari komputer. Malware itu dikembangkan dan distribusikan oleh Tailored Access Operations (TAO) yang merupakan bagian dari kelompok NSA.

Seperti dilaporkan Washington Post, malware ini berfungsi sebagai 'sel tidur digital' yang dapat diaktifkan dan dimatikan dari jarak jauh sesuai perintah NSA.

Belum diketahui apa saja kemampuan malware ini, namun NSA disinyalir telah mengembangkan versi malware baru yang dapat mengidentifikasi perintah suara dan mengumpulkan kutipan komunikasi tertentu bahkan menyalin data yang disimpan di komputer. Yang jelas malware ini dirancang untuk menyusupi router, switch dan firewall untuk memonitor seluruh jaringan.

Selain menyadap jaringan komputer ternyata NSA juga menyadap jaringan seluler. Menurut laporan-laporan yang dimuat harian Guardian dan Washington Post dalam seminggu terakhir mengungkapkan adanya dua program pemantauan yang dijalankan oleh pemerintah Amerika. 

Pertama adalah program pemantauan hubungan telepon ratusan juta rakyat Amerika tiap hari, guna menciptakan suatu database untuk melihat apakah ada tersangka teroris di luar negeri yang menghubungi orang di Amerika. 

Sementara yang kedua adalah program yang diberi nama PRISM yang memungkinkan NSA dan FBI untuk secara langsung menyadap sembilan jaringan internet Amerika untuk mengumpulkan data tentang penggunaan saluran elektronik itu, termasuk penyadapan audio, video, foto dan email, dan untuk mengetahui informasi apa saja yang dicari orang. Tujuannya adalah untuk mencari kegiatan-kegiatan yang mencurigakan yang datang dari luar negeri. 

Snowden membantah bahwa pelaksanaan kedua program itu dilakukan dengan aman dan sesuai hukum. Katanya, tiap analis bisa saja memilih siapa yang akan dipantau hubungan elektroniknya. Kata Snowden lagi, ia sendiri punya otorita untuk menyadap telepon siapapun, termasuk telepon Presiden Amerika.

Profil lengkap Edward Snowden

Sumber: tekno.liputan6.com
             VOAINDONESIA
Selasa, November 26, 2013

Yahoo akan Mengenkripsi Data Usernya pada 2014

Yahoo Mulai Mengenkripsi Data Penggunanya
Raksasa internet penyedia e-mail dan mesin pencari, Yahoo menguumkan bakal mengenkripsi semua informasi digital penggunanya yang berada di pusat server Yahoo mulai maret 2014 mendatang.

Langkah ini dilakukan Yahoo, menyusul pembocoran dokumen yang dilakukan mantan anggota Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden. Dokumen tersebut mengungkapkan, pihak NSA dan badan keamanan Inggris GCHQ telah menyusup ke pusat data Yahoo dan Google secara ilegal.

Yahoo tak ingin kecolongan lagi setelah pemerintah AS dan Inggris secara diam-diam melakukan penyadapan dan mengakses data penggunanya, tanpa sepengetahuan perusahaan. Padahal, pihaknya menyediakan opsional bila pemerintah ingin meminta data tertentu dari Yahoo, maka mesti mengajukan permohonan dulu, namun dengan sejumlah syarat dan ketentuan berlaku.

Dilansir dari BBC, CEO yahoo Marissa Mayer menegaskan, Yahoo tidak akan pernah memberikan akses kepada NSA maupun badan pemerintah manapun untuk bisa langsung mengakses pusat datanya.
“Tidak ada yang lebih penting bagi kami selain melindungi rahasia pribadi pengguna kami,” ujar bos Yahoo berparas cantik itu.
Pesaing terdekatnya, Google sudah lama melakukan enkripsi di layanan e-mail-nya. Google pun juga sudah melakukan proses enkripsi di pusat datanya sejak Juni tahun ini. Tampaknya, Yahoo masih terkesan lamban untuk melakukan antisipasi terkait adanya penyadapan ini. Padahal, Google telah melakukan pengenkripsian data jauh-jauh hari, sebelum informasi dokumen yang dibocorkan Snowden mencuat pada akhir Oktober lalu.
“Yahoo bergerak bersama perusahaan lain ke dalam arah ini. Ini lebih baik daripada tidak ada pengenkripsian. Namun, apakah ini sudah cukup?. Ini mungkin membuat hacker lebih sulit meretas, namun mungkin tidak bagi instansi pemerintah untuk mengaksesnya, tergantung dari jenis enksripsi apa yang digunakan,” kata Profesor Mark Manulis, seorang ahli kriptografi dan kemananan jaringan dari University of Surrey.
Sekuat apapun sistem yang dibuat pasti dapat ditembus karena manusia yang menciptakannya. Saran saya jika data tersebut sangat rahasia jangan disimpan dalam suatu jaringan komputer (internet).

Sumber: jagatreview.com
Minggu, November 24, 2013

7 paket untuk operator telekomunikasi

keputusan menteri kominfo
Akhir-akhir ini situs kominfo banyak memuat berita tentang spionase, menyusul kejadian spionase Australia terhadap Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengeluarkan 7 (tujuh) paket bagi operator telekomunikasi yang beroperasi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menyusul adanya sikap kekecewaan yang sangat mendalam dari Pemerintah Indonesia terhadap kegiatan penyadapan yang dilakukan oleh Australia sebagaimana telah disampaikan secara tegas oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada tanggal 18 November 2013.
“Saya mengeluarkan tujuh paket”, kata Tifatul kepada pers usai pertemuan dengan para Direksi Operator Telekomunikasi soal penyadapan oleh Australia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (21/11).
Ke-7 paket Instruksi Menteri Kominfo Kepada Operator Telekomunikasi tersebut “Waspadalah” Pengawasan Penyadapan Salah Kaprah yakni :
  1. Memastikan kembali, keamanan jaringan yang digunakan sebagai jalur komunikasi RI1 dan RI2 sesuai SOP Pengamanan VVIP. 
  2. Memeriksa Ulang selurujh sistem keamanan jaringan (umum-evaluasi). 
  3. Mengevaluasi outsourcing jaringan (kalau ada) perketat perjanjian kerjasama. 
  4. Memastikan hanya APH yang berwenang melakukan penyadapan : Gate Way 
  5. Memeriksa apakah ada penyusup-penyusup gelap penyadapan oleh oknum swasta illegal 
  6. Melakukan pengujian (audit) terhadap sistem perangkat lunak yang digunakanm apakah ada "back door" atau "bot net" yang dititipkan oleh vendor 
  7. Melakukan pengetatan aturan terkait perlimdungan data pelanggan, registrasi, informasi pribadi sebagai modern licensing. 
Ke-7 paket instruksi tersebut ditunggu Menteri Kominfo dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kedepan.

Beginilah bangsa kita jika udah terjadi baru bergerak.

Sumber: Kominfo
Minggu, November 24, 2013

2018 Tv Analog punah

kepunahan tv analog
Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Aizirman Djusan, mengatakan pada tahun 2018, Indonesia akan segera melakukan migrasi penyiaran televisi analog ke penyiaran digital. Hal ini dalam rangka mengakomodir perkembangan teknologi, dan sekaligus sebagai sarana untuk melakukan efisiensi struktur industri penyiaran berorientasi kepada peningkatan peluang usaha, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.

Menurut Aizirman, salah satu tujuan dari penyelenggaraan penyiaran televisi digital sebagaimana termuat dalam pasal 2 Permenkominfo No. 22/PER/Kominfo/11/2011 tentang penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free TO Air) adalah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi radio untuk penyelenggaraan penyiaran.

Dijelaskan Aizirman, penyiaran digital menggunakan teknologi Kompresi digital, sehingga dengan jumlah spektrum frekuensi yang sama dengan televisi analog, dapat disediakan layanan televisi digital dengan jumlah yang lebih banyak. Oleh karena televisi digital membutuhkan lebih sedikit spektrum daripada televisi analog, maka akan terdapat sisa kelebihan spektrum setelah semua layanan TV Analog tersebut ditutup. "Sisa spektrum radio merupakan sumber daya alam terbatas/langka, dimana saat ini pemanfaatannya masih bersifat eksklusif di Indonesia,"katanya saat membuka Seminar Akhir Hasil Penelitian Studi Pemanfaatan Digital Dividen untuk Layanan Long Term Evolution (LTE) di Jakarta, Kamis (21/11).

Oleh karena itu, seminar akhir ini yang merupakan wadah bagi pelaksanaan penelitian dan pengembangan, khususnya di Pusat Penelitian dan Pengembangan SDPPI untuk mendiseminasi hasil kerjanya kepada para pemangku kepentingan terkait, sekaligus memperoleh umpan balik dan tanggapan dari diskusi guna memperkaya bahan laporan yang akan disampaikan kepada pengambilan kebijakan.

bye-bye tv analog. heheheee


Sumber: Kominfo

Minggu, November 24, 2013

Teknologi GSM mudah disadap

spionase australia
Masih dalam suasana spionase australia - Teknologi global system for mobile communication (GSM) punya banyak kelemahan sehingga mudah disadap. Penyadapan bisa dilakukan ketika data sedang berjalan atau membuat base transceiver station (BTS) palsu.

Kepala Bidang Sistem Komunikasi Multimedia Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kelik Budiana mengatakan itu dalam konferensi pers di gedung BPPT, Jakarta, Jumat (22/11). Karenanya, perlu dilakukan enkripsi atau pembungkusan data pesan yang disampaikan tersebut.
"Enkripsi bisa dilakukan melalui perangkat yang digunakan," katanya. 
Dia memberi contoh diberinya aplikasi enkripsi perangkat telepon seluler Presiden dan jajarannya. Jika diberi aplikasi itu, yang disampaikan Presiden tidak sama dengan yang diterima penerima pesan.

Untuk membukanya, perlu didekripsi melalui kunci-kunci yang hanya penerima pesan yang tahu. Aplikasi itu sudah lama tersedia dan banyak yang sudah memanfaatkannya. Kelik menambahkan, keamanannya sangat tinggi sehingga sulit bagi penyadap untuk mencari celah.

Jika udah kejadian, baru bergerak. Emang dulu kemana aja kok baru sadar ?? 

Sumber: metrotvnews.com
Minggu, November 24, 2013

Rencana pembentukan cyber army

persiapan cyber army indonesia
Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) andal untuk mendukung pembentukan cyber army atau tentara siber, kata pakar teknologi informasi Universitas Negeri Semarang Sugiyanto.
Cyber army ini penting dimiliki. Perang atau serangan yang mengancam kedaulatan negara bukan hanya sebatas fisik, tetapi juga di dunia maya atau biasa disebut cyber war, katanya di Semarang.
Menurut Ketua Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) Unnes itu, ancaman dan serangan terhadap pertahanan suatu negara melalui dunia maya bisa terjadi sewaktu-waktu. Ia menambahkan serangan lewat dunia cyber itu bisa terjadi pada apa pun, terutama sistem yang terkoneksi dengan jaringan, seperti lalu lintas penerbangan atau penyadapan informasi negara yang bersifat rahasia.
Sebenarnya, wacana pembentukan 'cyber army' ini sudah cukup lama, tetapi sekarang mulai mengemuka kembali. Sebab, keberadaan tentara cyber ini memang sangat penting untuk menjaga pertahanan negara, katanya.
Ia memastikan bahwa Indonesia punya cukup banyak SDM yang ahli dalam bidang informasi dan teknologi, tetapi kekurangannya lebih pada infrastruktur dan adanya regulasi yang mengatur. 
Saya melihat kendala cyber army ini pada belum adanya regulasi. Setelah itu, persiapkan infrastrukturnya secara memadai. Kalau SDM, kita punya banyak ahli yang bisa diandalkan, katanya.
Cyber army tidak membutuhkan banyak personel sebagaimana pasukan-pasukan yang memang disiapkan untuk menghadapi serangan secara fisik, tetapi yang penting sistemnya terintegrasi. 
Cyber army ini juga tidak perlu banyak tempat. Yang penting terintegrasi. Kalau tentara yang ditugaskan secara fisik harus berpatroli, mereka ini (cyber army) juga. Hanya, berpatrolinya di dunia maya, kata Sugiyanto
Apakah dengan cyber army, indonesia dapat lebih maju ?? 
Apakah nanti cyber army tidak disalahgunakan oleh pemerintah ?? 
Ataukah lebih penting cyber army daripada kesejahteraan rakyatnya ?? 
Apakah langkah ini diambil agar kejadian spionase australia tidak terulang lagi !!! 
Bagaimana nasib rakyat yg kelaparan dan masa depan bangsa yang putus sekolah gara-gara korupsi yang meraja rela !!!...
Aneh, pendidikan untuk anak-anak (masa depan bangsa) aja masih belum merata malah mikirin spionase, memang yang spionase cuman australia ?? 
Kalau udah terjadi spionase akan terjadi perang ?? memang gunanya PBB apa coba !!! negara dengan 1000 humor.


Sumber: metrotvnews.com
Minggu, November 24, 2013

Pengaruh investasi Asing terhadap Telekomunikasi Indonesia

nasib telekomunikasi indonesia
Pengaruh investasi Asing terhadap Telekomunikasi Indonesia - Banyaknya kepemilikan asing dalam bidang telekomunikasi membuat pemerintah sulit dalam mengelola dan mengendalikan telekomunikasi dalam negeri. Hal ini diakui oleh Bapak Nonot Harsono, angggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang mengeluhkan terkait besarnya persentase kepemilikan asing di Indonesia, terutama di sektor telekomunikasi mobile atau seluler. Pemerintah lebih banyak melayani desakan pasar bebas dari negara maju, atau negara yang leading teknologi.

Ia menjelaskan, menurut Daftar Negatif Investasi (DNI) di sektor telekomunikasi di Indonesia saat ini
untuk jasa telah mencapai 65 persen, sementara pengelolaan infrastruktur 100 persen. 
Seharusnya, lanjut Nonot, 
Sektor infrastruktur menjadi 65 persen, sementara jasa diturunkan menjadi 49 persen. Sehingga nantinya, peluang bagi tuan rumah dalam mengelola telekomunikasi dapat lebih berperan lagi.
“DPR seharusnya memikirkan kerangka kebijakan nasional untuk hal ini. Mau dibawa ke mana NKRI dan rakyatnya. Investasi asing itu baru benar bila membuka lapangan kerja baru, bukannya mengambil alih BUMN yang sehat lalu mem-PHK anak negeri,” ungkap Nonot, dikutip dari website berita Kementerian Komunkasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Ia menambahkan, pihak pemerintah akan segera merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI) dalam waktu dekat ini. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan realisasi investasi yang masuk ke Indonesia. Salah satu sektor yang bakal direvisi DNI ialah telekomunikasi.

Dalam hal ini, investasi asing secara langsung tidak termasuk melalui pasar modal (saham), diizinkan hingga mencapai 65 persen.
“Telekomunikasi yang terdiri dari fix line, multimedia, dan cell phone dinaikkan menjadi 65 persen,” imbuhnya.
Sebagai contoh saja, terdapat tiga raksasa operator telekomunikasi di tanah air yang memiliki porsi kepemilikan asing yang cukup besar. 

  1. Telkomsel saat ini 63 persen sahamnya dipegang oleh Telkom, sisanya dimiliki oleh SingTel (Singapura) 
  2. PT Indosat Tbk saat ini 65 persen sahamnya dipegang oleh Ooredoo (Qatar)
  3. Dan 66,48 persen saham PT XL Axiata Tbk dimiliki oleh Axiata Investments (Indonesia).

Bagaimanakah negeri kita ini ??? Kita tuan rumahnya malah kita yang mau dijadi'in pembantu oleh investor dari luar. Negeri yang penuh dengan Humor...


Sumber : Kominfo
Minggu, November 17, 2013

Indonesia siap Menggunakan Teknologi 4G ?

4g LTE

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengklaim peluang bisnis long term evolution (LTE) akan dibuka pada akhir 2013. "LTE, akhir 2013 akan kita buka peluang bisnisnya," ujar Tifatul di sela-sela gelaran Internet governance Forum 2013 di Bali, Senin (21/10).

Kemenkominfo siap menyusun materi aturan terkait long term evolution atau 4G pada November. Kemenkominfo sendiri hanya bertindak sebagai pembuat regulasi sedangkan teknis bisnis sepenuhnya ada pada masing-masing operator.

Teknologi LTE memungkinkan penggunanya mengakses internet berkecepatan tinggi. Secara resmi, teknologi 4G telah disediakan oleh Telkomsel dan XL pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang belum lama ini berlangsung di Bali.

Meski begitu, Country Manager Qualcomm Indonesia Bernhard Siagian mengatakan sebaiknya keberadaan 3G dioptimalkan terlebih dahulu sebab pemanfaatannya masih rendah di masyarakat. Lagipula, migrasi menuju LTE tidak bisa berlangsung cepat. Baru saja ada peralihan dari 2G ke 3G dan itu masih memerlukan edukasi di masyarakat.

Direktur Penataan Sumber Daya Kemenkominfo Titon Dutono menilai, penetrasi teknologi tersebut dinilai belum merata. Menurutnya, penetrasi 3G di Indonesia belum mencapai 30% dari total populasi yang ada. Meskipun saat ini, proses migrasi 3G pada frekuensi 2,1 Ghz sudah 100% dilaksanakan oleh semua operator di provinsi-provinsi yang menjadi kewajibannya.

Sekadar informasi, opsi spektrum yang muncul untuk penerapan LTE ada pada spektrum 1800 Mhz, 700 Mhz, dan 2,3 Ghz. Namun, masing-masing spektrum tersebut masih terkendala beberapa hal. Pada spektrum 1800MHz misalnya, saat ini masih digunakan untuk teknologi 2G. Sementara pada spektrum 700MHz masih digunakan untuk penyiaran televisi analog yang baru selesai kontrak 2018 sehingga tak mungkin digunakan untuk LTE dalam waktu dekat. 

Adapun sesuai dengan Kemenkominfo, spektrum netral yang tersedia ada pada 2,3GHz. Namun layanan LTE di spektrum tersebut hanya dapat digunakan untuk data, lantaran mengadopsi teknologi TDD (time division duplex). Lompatan ke teknologi LTE alias 4G harus diawali dengan penataan frekuensi yang diperkirakan tidak akan mudah.  

Sumber: metrotvnews.com