search

Pengikut

Sabtu, Mei 03, 2014

Internet Sehat Aman untuk para Pelajar

Internet Sehat Aman untuk para Pelajar
Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga saat ini terus melakukan kegiatan pemblokiran terhadap situs dan konten negatif yang dianggap melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti antara lain UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE dan sejumlah UU lainnya. Untuk melakukan pemblokiran ini, sejauh ini Kementerian Kominfo masih menggunakan software TRUST+Positif yang sejauh ini cukup efektif manfaatnya. Pemblokiran ini wajib dilakukan oleh para penyelenggara ISP. Selama ini Kementerian Kominfo telah membuka posko pengaduan masyarakat yang setiap saat memungkinkan masyarakat dimanapun berada untuk dapat menyampaikan laporan pengaduannya.

Pengaduan dapat dikirim ke alamat email:  aduankonten@mail.kominfo.go.id

Pemanfaatan internet telah mengubah pola hidup dan budaya manusia dalam belajar, bekerja, berkomunikasi, berbelanja dan aspek lainnya. Saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan internet dalam berkomunikasi seperti surat elektronik (e-mail), serta jejaring sosial (social networking) yang dianggap lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Markplus Insight, jumlah pengguna internet Indonesia didominasi oleh generasi muda berusia 15-30 tahun yang disebut “netizen”. Mereka berkomunikasi di dunia maya sama seperti mereka berkomunikasi di dunia nyata. Demikian juga informasi yang didapatkan semakin terbuka baik konten positif maupun negatif.

Pengaruh konten negatif sudah sering diberitakan di berbagai media berupa pemuatan gambar porno, perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik dan berita bohong. Selain itu penggunaan jejaring sosial juga memiliki dampak negatif, salah satunya adalah cyberbullying yang biasanya menimpa anak-anak dan sesama remaja. Bahkan kejahatan dunia maya yang dikenal sebagai cybercrime sudah sampai pada peretasan situs-situs penting dalam negeri.

Untuk menghindari kejahatan di dunia maya, selalu ditekankan prinsip dasar yang harus diketahui dalam menggunakan internet. Prinsip dasar di dunia nyata berlaku pula di dunia maya. Penggunaan internet secara sehat dan aman perlu ditanamkan semenjak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat (cyber ethics). Hal ini perlu disampaikan untuk menghindari kebiasaan jelek di dunia nyata akan terbawa di dunia maya dan menimbulkan kembali efek negatif di dunia nyata. Program INSAN diselenggarakan dalam bentuk sosialisasi, roadshow dan forum diskusi dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Media yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi INSAN antara lain media tatap muka, internet, televisi, radio, cetak, media luar ruang dan animasi. Disamping itu juga dilakukan kegiatan bersifat interaktif seperti lomba game insan dan interaksi langsung dengan masyarakat di area publik.

Pelaksanaan sosialisasi INSAN selalu melibatkan berbagai pemangku kepentingan, misalnya pemerintah daerah, ICT Watch, IDKita Kompasiana, Yayasan Kita dan Buah Hati, serta AWARI. “Insan Masuk Pesantren” merupakan salah satu program yang didukung oleh Relawan TIK di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Kehadiran internet sehat dan aman juga disosialisasikan kepada orangtua dan guru karena pemanfaatan internet juga merupakan tanggung jawab orangtua dalam mengawasi putra-putrinya agar terhindar dari konten negatif, dan mendorong untuk lebih cerdas dalam menciptakan kreativitas.

Kunjungi Website INSAN.
Internet aman untuk generasi masa depan

Rabu, Januari 15, 2014

Mahalnya sebuah pendidikan

Mahalnya pendidikan indonesia
Pendidikan Indonesia cukup terbilang super, karena anak-anak yang sudah mempunyai umur 3 tahun udah masuk sekolah. Namun kenapa negara ini tidak pernah menjadi negara yang maju ? cuman menjadi negara berkembang mulai dulu.

Ekonomi indonesia mulai diperhitungkan, bagaimana tidak? negara kita di sejajarkan dengan negara lain seperti cina, india, jepang dan brazil. namun tidak seperti negara yang tadi saya sebutkan, Indonesia diperhitungkan karena indonesia merupakan tempat negara lain untuk berjualan atau tempat paling potensial untuk mengekspor produk dari negara mereka.

Pendidikan di Indonesia dapat dikatakan mahal, bagaimana kalau menurut anda ? Bukan masalah biaya pendidikan-nya namun masalah pendapat-an orang tuanya. Untuk rakyat yang kurang mampu, pendidikan merupakan hal yang mustahil. Memang banyak program dari pemerintah, salah satu di antaranya adalah dana BOS.

Namun dengan dana BOS-pun saya rasa masih kurang cukup, karena dana BOS cuman menanggung biasa SPP. Sedangkan untuk buku, siswa diwajibkan membayar. Ada juga beberapa sekolah yang menarik iuaran kepada orang tua wali yang saya rasa tidak perlu.
“apa gunanya kita membayar pajak, jika pendidikan kita masih meminta ke orang tua yang kurang mampu”
Selain itu, banyak infrastruktur pendidikan atau sekolah di Indonesia masih jauh dibawah kata “standar”. Kalau tidak percaya berkunjunglah ke desa-desa, Disanan banyak sekolah yang hampir roboh dan menyedihkan untuk dilihat. Namun yang paling parah adalah anak-anak yang tinggal di daerah perbatasan ataupun desa-desa terpencil, mereka bahkan tidak sempat mengecap pendidikan.

Pemenrintah sendiri, masih mengusahakan pendidikan di Indonesia untuk maju menyongsong masa depan. Saya pernah mendengar kata-kata dibawah ini, namun saya lupa kata-kata siapa ?? begini bunyi-nya:
“Anak – anak merupakan cerminan suatu bangsa”
Prestasi anak-anak Indonesia bisa dikata bagus, namun itu cuman berlaku di tingkat kota atau kota-kota besar. Itupun untuk golongan orang-orang kaya, lalu untuk anak-anak yang tinggal di desa atau orang yang tidak mampu. Bagaimana ???

Untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, dibutuhkan biaya yang mahal. Jika masalah biaya, orang tua akan berusaha untuk mencari biaya untuk men-sekolahkan anak-nya. Namun apa yang terjadi jika pendidikannya udah tinggi, tapi sulit untuk mencari pekerjaan ?
Kamis, Desember 26, 2013

Jepang buka Kamp Rehabilitasi pecandu Internet

rehabilitasi pecandu Internet di Jepang
Tak hanya narkoba atau obat-obatan terlarang saja yang bikin orang kecanduan dan perlu direhabilitasi, pecandu Internet-pun juga perlu direhabilitasi. Di Jepang, kasus kecanduan Internet dilaporkan makin parah hingga memerlukan program rehabilitasi. Diketahui bahwa dari 100.000 pelajar yang disurvei oleh Nihon University, sekitar 8% di antaranya mengidap kecanduan Internet. Untuk alasan inilah akhirnya pemerintah Jepang berencana membuat sebuah kamp rehabilitasi.

Di perkemahan yang akan dibangun oleh Kementerian Pendidikan Jepang ini, pelajar akan dijauhkan dari piranti yang terkoneksi dengan Internet, terutama ponsel. Perkemahan alias kamp yang dimaksud memang ditujukan untuk mereka yang akut kecanduan Internet.
"Kami memperkirakan ini akan berdampak pada sekitar 518.000 pelajar di sekolah menengah dan tinggi di Jepang," ujar Akifumi Sekine, perwakilan dari kementerian tersebut.
Angka itu diyakini akan meningkat seiring lebih banyak kasus lagi yang bakal dijumpai.


Di sini, partisipan didorong untuk berinteraksi melalui olaharaga dan permainan-permainan. Disediakan pula psikiater dan psikoterapis klinis jika pelajar membutuhkan penyuluhan. Sebelum jepang mempunyai ide pembuatan kamp rehabilitasi pecandu Internet, China dan Amerika Serikat sudah terlebih dahulu memiliki kamp yang serupa.

Internet memang memiliki banyak manfaat tapi selain itu Internet juga dapat berdampak buruk bagi pengguna-nya. Hal ini disebabkan oleh kecanduan akan informasi yang terus-menurus update tanpa henti (kecuali pulsa habis). Di indonesia, Internet sudah mulai menjadi komuditas, hal ini bagus untuk kemajuan namun harus berbarengan dengan pendidikan yang benar atau pemberian arahan terhadap penggunaan Internet. Ada pepatah:
Internet bagai sebuah pisau, yang jika digunakan dengan benar dapat membantu pekerjaan tapi jika salah digunakan akan dapat menimbulkan banyak masalah. 

Sumber: inet.detik.com
Minggu, Desember 22, 2013

Ajaibnya tangan IBU

Ajaibnya tangan IBU
IBU Dalam suasana Hari IBU, saya ingin membahas sedikit pengalaman tentang IBU. Taukah anda bahwa betapa ajaibnya tangan IBU ??? Ajaib dari mana ?? lah ibuku cuman sering mukulin aku !! mungkin kalimat itu yang akan anda katakan karena anda sering dipukuli, berarti nasib anda sama dengan nasib saya. Mungkin hal itu sudah menjadi kenangan bagi kita yang sudah dewasa, tapi jika kita berpikir kebelakang. Kita akan mengetahui beberapa hal tentang tangan IBU kita:

Ketegasan tangan IBU

Taukah anda bahwa seorang IBU tidak bakal tega memukul anaknya jika bukan demi kebaikan anak itu sendiri.. contoh: anak tersebut malas atau melanggar agama maka IBU akan memarahi anaknya, tapi jika sang anak masih saja mengulangi maka IBU dengan terpaksa akan memukul sang anak, agar sang anak tadi tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kekuatan tangan IBU bahkan lebih kuat dari pada Bapak.

Jika anaknya (bayi) menangis maka Tangan IBU akan merangkul badan sang anak untuk digendong, tangan tadi dapat menggendong selama berjam-jam sampai sang anak tenang atau tidur. Setelah kisaran umur 5 tahun biasanya seorang anak akan mengajak jalan-jalan dengan IBUnya, dan ketika sang anak kaki lelah sang IBU akan menggendong sang anak sampai ke tujuan atau keinginan terpenuhi.

Kelembutan tangan IBU

Dulu ketika kita kecil, tangan IBU menyuapi kita saat kita lapar. Ingatkah kita ketika, kita menangis.. siapa yang mengusap air mata kita ?? tentu saja tangan IBU yang mengusapnya. Waktu kita sulit tidur, IBU akan menyanyikan lagu sambil mengusap-ngusap perut atau kepala kita, sampai kita bisa tertidur. Dan Waktu kita sakit, tangan IBU-lah yang merawat kita sampai sembuh.


Kesimpulan:
Tangan IBU merupakan hal yang paling berharga bagi kita, karena dengan tangan itulah IBU merawat dan membesarkan kita, jangan sampai gara-gara cuman dipukul, kita marah terhadap IBU. Sebelum marah sebaiknya kita lihat dulu kebelakang tentang jasa dan pengorbanan IBU kita. Jangan pernah karena pasangan, teman, orang lain membuat kita membangkang, marah dan membuat IBU menangis. Memang benar, pasangan merupakan pendamping kita untuk seumur hidup, tapi tanpa IBU kita tidak akan pernah terlahir didunia. Jadi jangan pernah membuat menangis seorang wanita apalagi IBU kita. Satu tetes tangisan IBU merupakan kunci untuk membuka satu gerbang neraka. Sayangi-lah IBU kita. Selamat Hari IBU.

Senin, Desember 16, 2013

Indonesia Vs Finlandia | Sistem Pendidikan

pendidikan indonesia vs pendidikan finlandia
Setelah kita membandingkan sistem pendidikan indonesia dengan korea selatan, sekarang saya coba bandingkan sistem pendidikan indonesia dengan sistem pendidikan finlandia yang katanya adalah sistem pendidikan terbaik didunia. 
Berikut ini perbandingannya

Indonesia
Finlandia
Ada playgroup, TK A, TK B, bahkan sebelum umur 3 tahun pun sudah ada yang ‘menyekolahkan’ anaknya, meskipun memang cuma satu jam dengan tujuan anaknya bersosialisasi. 
Masalahnya lagi, untuk masuk SD pun sekarang anak-anak DIHARUSKAN sudah bisa membaca. Ada tes masuknya. Jadi ingat percakapan ibu-ibu di commuter line yang curhat soal hal ini. Yang stres bukan cuma anaknya. Orang tuanya lebih lagi.
Anak-anak baru bersekolah setelah mereka berusia 7 tahun.
TK pun sekarang sudah punya pekerjaan rumah, meskipun cuma sekedar menebalkan garis dan menulis angka.


Sebelum mencapai usia remaja, anak-anak ini jarang sekali diminta mengerjakan pekerjaan rumah DAN tidak pernah disuruh mengikuti ujian.

Masuk SD pun ada tesnya. Terutama SD favorit.


Hanya ada satu tes yang wajib diikuti oleh pelajar, dan saat itu mereka berusia 16 tahun.
Ada beberapa sekolah yang memberlakukan pembagian kelas berdasarkan tingkat intelegensia anak.
Contoh : peringkat 1-10 masuk ke kelas A, 11-20 kelas B, dst.
Sekolah tidak membedakan anak yang pintar dan kurang pintar. Seluruhnya ditempatkan di dalam ruang kelas yang sama.
Kesenjangan begitu terlihat, banyak siswa pintar, yang kurang pun banyak.
Kesenjangan antara murid terpintar dan murid paling tidak pintar di Finlandia adalah yang terkecil di dunia. Artinya, murid paling tidak pintar pun masih terhitung pintar.
Para guru di Indonesia yang bisa mengajar mulai jam 7 pagi sampai jam 3 sore non stop. Imagine how tired they are
Setiap guru hanya menghabiskan waktu 4 jam sehari di kelas dan punya waktu 2 jam per minggu yang didedikasikan untuk ‘professional development’.
Jumlah guru dibandingkan murid sangat jauh, dalam 1 kelas biasa terdapat 35 murid, dan 1 guru.


Jumlah guru yang dimiliki oleh Finlandia sama dengan jumlah guru di New York, namun jumlah murid yang ditangani jauh lebih sedikit.
Meskipun sudah ada beberapa wilayah yang menetapkan pendidikan gratis, masih banyak pungutan2 yg harus dibayar siswa kepada sekolah, seperti uang Lab computer, Lab bahasa, dll.
Seluruh sistem pendidikan didanai oleh negara. Gratis total.
Guru harus mencari biaya untuk melanjutkan pendidikan sendiri, tak ada bantuan pemerintah kepada semua guru.


Seluruh guru harus memiliki gelar Master/S2 yang didanai seluruhnya oleh pemerintah.
Para lulusan terbaik berprofesi sebagai apa ya? Dokter, pengacara, direktur, investasi dan saham, pegawai Pajak?
Yang menjadi guru hanyalah yang merupakan 10 lulusan teratas di universitas.
Status guru (apalagi non-pns) masih sering diremehkan, & dianggap pekerjaan yang kurang mencukupi kebutuhan hidup.


Status guru di masyarakat setara dengan status pengacara dan dokter. Katanya, kalau masuk ruang kelas di Finlandia, terus murid-muridnya ditanya, Siapa yang bercita-cita jadi guru? Seperempat nya akan mengangkat tangan.

Indonesia sangatlah hebat, anak yang masih umur 3 tahun udah bisa sekolah jika dibandingkan dengan finlandia yang mewajibkan anak sekolah yang telah berumur 7 tahun. Anak-anak dinegara kita sudah sekolah duluan, tapi kok masih kalah ama finlandia ?? apa ada yang salah dengan anak-anak indonesia ??? ataukah memang sistem pendidikannya yang acak-acakan !!?? 

Kalau masalah korupsi negara kita masuk se-10 besar (secara global), tapi kalau masalah pendidikan, masuk 100 besar (secara global) pun tidak. Ditambah lagi politik merajalela, semua bidang di indonesia dipolitisasi atas dasar DEMOKRASI. Tapi Rakyat kok tetep miskin !!! Aneh, memang negara kita penuh dengan Humor.

sistem pendidikan indonesia

Bagaimana masih belum tau tentang kehebatan sistem pendidikan di indonesia ??