search

Pengikut

Sabtu, Desember 07, 2013

Technical Consultant | Sang Spesialis

konsultan IT
Technical Consultant atau kadang disebut sebagai “Consultant” saja sesuai namanya bekerja sebagai konsultan IT. Tugas utama seorang konsultan adalah merekomendasika solusi teknologi IT terbaik untuk memecahkan masalah yang ada. Bila seorang software architect lebih menguasai solution domain, seorang technical consultant lebih menguasai problem domain. 

Seorang technical consultant mirip seorang system analyst yang lebih sering membuat konsep proses bisnis dan requirment daripada melakukan design atau coding. Technical consultant tentunya juga menguasai teknologi software development tetapi pada level yang lebih umum dan luas (high level) dan lebih condong termasuk dalam bidang software consulting.

Berbeda dengan software architect yang lebih banyak bekerja secara internal dalam perusahaan, technical consultant lebih banyak bekerja untuk memberikan konsultasi kepada client/customer dan lebih banyak berhadapan dengan banyak orang. Untuk itu dibutuhkan interpersonal dan writing skill yang memadai.

Apabila anda sering mendengar istilah ERP (Enterprise Resource Planning) consultant, profesi tersebut termasuk dalam technical consultant. seorang ERP consultant tentunya harus menguasai proses bisnis enterprise dan bagaimana mengimplementasikannya dalam produk software yang dikuasai / direkomndasikannya. 

Tugas Technical Consultant:

  1. Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah 
  2. Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain software secara umum 
  3. Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software

Keahlian yang Diperlukan:

  1. Berpengalaman dan menguasai berbagai macam proses bisnis enterprise atau jenis bisnis tertentu 
  2. Menguasai teknologi IT secara luas 
  3. Menguasai secara mendalam tentang solusi software yang direkomendasikan 
  4. Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

Denger-denger bayaran Technical Consultant adalah yang tertinggi dalam bidang IT.
Bagaimana ada yang tertarik menjadi Technical Consultant ??
Sabtu, Desember 07, 2013

Database Administrator (DBA) | Sang Data

Database Administrator (DBA)
Profesi Database Administrator (DBA) terkait erat dengan programmer dan system analyst. Seorang DBA biasanya pernah menjadi seorang programmer tetapi pekerjaannya lebih sering berkaitan dengan database.

Perbedaannya dengan database application programmer adalah seorang DBA memiliki keahlian lebih mendalam dalam hal desain, optimasi dan manajemen RDBMS (Relational Database Managemant System) tertentu seperti Oracle, SQL Server, MySQL dll. Tentunya penguasaan terhadap SQL (Structured Query Language) mutlak diperlukan. DBA harus memiliki keahlian menterjemahkan requirement proses bisnis ke obyek-obyek dalam database seperti tabel, query\view dan stored procedure disamping keahliannya dalam optimasi database seperti tuning, indexing, clustering, backup data, maintain high availability dan sebagainya.

Seorang DBA juga perlu memahami beberapa hal tentang hardware seperti teknologi server, storage devices dll agar dapat merekomendasikan database yang optimal. Pengetahuan tentang server clustering, storage array network (SAN), RAID, backup devices dan optimalisasinya merupakan keahlian unik seorang DBA.

Tugas Database Administrator:

  1. Merancang dan membangun database dalam sebuah system 
  2. Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi database baik dalam hal software maupun hardware 
  3. Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan optimal

Keahlian yang Diperlukan:

  1. Menguasai ERD, SQL dan desain database secara mendalam 
  2. Menguasai berbagai teknik optimalisasi/tuning, backup dan maintain database 
  3. Menguasai secara mendalam salah satu atau lebih RDBMS beserta tools yang ada. 
  4. Memahami tentang salah satu platform/bahasa pemprograman untuk mengakses database 
  5. Menguasai teknologi server, storage, operating system yang berkaitan dengan implementasi database

Saya sendiri sudah mengalami beberapa tentang database pada mata-kuliah SBD (Sistem BasisData) dan SIM (Sistem Informasi Manajemen). Dan alhamdulillah saya pusing.

Bagaimana ada yang tertarik menjadi Database Administrator (DBA) ??
Sabtu, Desember 07, 2013

Self Hosting Vs Hosted-service

Membuat Web / Blog

Self-Hosting 

Adalah sebuah istilah apabila kita memiliki hosting sendiri untuk website kita.

Keunggulan:
  • Dapat memilih CMS yang paling dihendaki (wordpress, joomla, drupal, dan lain-lain ). 
  • Jika anda mengikuti atau membeli paket yang lengkap pada penyedia layanan hosting maka anda bebas untuk menambahkan subdomain sesuka hati dan sebanyak yang kita mau.
  • Memiliki Full Control terhadap website yang kita tangani.
  • Keamanan sangat terjamin.
  • Domain Eksklusif (.com, .co, .me, dan lain-lain).
Kekurangan:
  • Biaya web hosting relative mahal
  • Kesalahan dalam mengontrol program (code) akan berdampak pada website yang kita tangani dan harus diperbaiki sendiri.
  • Harus bertanggung jawab dalam hal backup data secara rutin.
  • Membutuhkan ilmu yang cukup dalam menjalankan website self hosting.
  • Keamanan tidak terjamin (jika administrator web tersebut belum memiliki ilmu yang cukup).

Hosted-service 


Adalah istilah dimana urusan teknis, seperti install program dan update, kita serahkan kepada pihak lain atau penyedia CMS.

Keunggulan:
  • Gratis dan mudah pendaftarannya. 
  • Semua urusan teknis diurus oleh pihak penyedia jasa. 
  • Keamanan terjamin (penyedia jasa).
Kekurangan:
  • Tidak memiliki kendali atas kode-kode program.
  • Fasilitas minim.
  • Domain tidak eksklusif (.blogspot, .wordpress, .joomla, dan lain-lain).


Saran: Untuk anda yang masih belajar sebaiknya menggunakan hosted-service saja karena anda tidak terlalu rumit dalam sistem kontrolnya (mengontrol jaringan, pembagian bandwidth dan lain-lain) sekaligus gratis. Tapi jika anda ingin membangun website (bukan blog) yang dinamis dan kompleks atau ingin menjadi web developer profesional maka pakai saja self-hosting selain menawarkan banyak keunggulan terdapat banyak juga terdapat banyak masalah yang timbul dalam proses pengembangan dan pemeliharaan. Jadi tertarik yang mana???

Saya sendiri sangat tertarik membuat website profesional namun masih tidak mempunyai dana, jadi tunggu website saya nanti suatu saat.
Sabtu, Desember 07, 2013

Mitos Software Engineering

Mitos Software Engineering
Dalam Rekayasa Perangkat Lunak terdapat bermacam-macam pendapat mengenai proses-nya, tapi kebanyakan pendapat yang umum ada di masyarakat justru hanya sekedar mitos atau tidak berdasar sama sekali karena tidak dapat dibuktikan benar atau tidak. Tapi tenang, saya akan menjelaskan sedikit mengenai mitos dan kenyataan dalam Rekayasa Perangkat Lunak yang saya dapat waktu kuliah (wuih, kayak orang pinter aja). Berikut ini beberapa mitos yang umum mengenai Rekayasa Perangkat Lunak : 

Mitos dipihak manajemen

MITOS
KENYATAAN
Adanya panduan & prosedur, pasti lancar
Apakah: Disadari keberadaannya ? lengkap ? dipakai ? sesuai kebutuhan ?
Peralatan baru & modern
Penguasaan tool lebih penting dari hardware/ software
Bila terlambat, tambah programmer
Tambah programmer akan semakin lambat (karena harus menyesuaikan diri)

Mitos dipihak pemakai 

MITOS
KENYATAAN
Tujuan sistem secara umum cukup untuk   membuat software, rincian belakangan saja    saat program dikembangkan
Rincian kebutuhan sangat penting
  • Fungsi
  • Performance 
  • Antar-muka 
  • Batasan rancangan 
  • Kriteria validasi 
  • Dll 
Hanya bisa diperoleh dengan komunikasi yang intensif
Perubahan kebutuhan mudah diakomodasi oleh pengembang perangkat lunak 
Dampak sangat bergantung pada tahap mana perubahan terjadi

Mitos dipihak pengembang 

MITOS
KENYATAAN
Program selesai, pekerjaan selesai
50% - 70% usaha dihabiskan setelah program diserahkan ke user untuk pertama kalinya.
Kualitas hanya bisa diketahui setelah program berjalan (running)
Kualitas dapat dijaga sejak perangkat lunak dikembangkan
Yang diserahkan ke user adalah program
Yang diserahkan adalah konfigurasi perangkat lunak, Program ditambah dokumentasi

Referensi 
  1. Roger S. Pressman, Software Engineering, A Beginner’s Guide, McGraw Hill, 1998.
  2. Roger S. Pressman, Software Engineering, A PRACTITIONER’S APPROACH, McGraw Hill, 2001.
  3. Al Bahra Bin Ladjamudin, Rekayasa Perangkat lunak, Graha Ilmu, 2006.
Minggu, Desember 01, 2013

Heading Tag | SEO

teknik heading seo
Terdapat banyak cara untuk memaksimalkan SEO blog anda, diantaranya yaitu memaksimalkan penggunaan tag HTML. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam setiap tag html memiliki berbagai fungsi tertentu salah satu contoh jika kita ingin membuat menu maka kita otomatis akan menuliskan tag <ul>. Tapi yang kita bahas hari ini adalah bagaimana memaksimalkan SEO menggunakan tag heading dalam HTML. Tag heading sendiri berfungsi sebagai penanda atau penunjuk arah bagi mesin pencari (google, bing, yahoo) agar mudah untuk di crawl sekaligus dalam index. Berikut ini jenis-jenis tag heading:
  • Fungsi <h1>:
    Tag ini biasanya digunakan untuk nama/Header Blog (berada pada homepage) ataupun Judul Artikel (berada pada posting)
  • Fungsi <h2>:
    Tag ini biasanya digunakan untuk menulis Judul Artikel (berada pada homepage) dan  Header Blog (berada pada posting)
  • Fungsi <h3>:
    Tag ini biasanya digunakan untuk menuliskan Sub-Judul atau penjelasan dari judul posting yang anda buat
  • Fungsi <h4>:
    Tag ini biasanya digunakan untuk menuliskan Kategori dan Artikel Terkait
  • Fungsi <h5>:Tag ini biasanya digunakan untuk menuliskan nama pembuat blog 
  • Fungsi <h6> :
    Tag ini biasanya untuk menuliskan penyedia layanan Hosting ( blogger, wordpress, mywapblog, joomla, drupal dan lain-lain )

Bagaimana ada yang tidak mengerti ??? silahkan komen dibawah jika anda memiliki pertanyaan akan saya jawab semampu saya.
Minggu, Desember 01, 2013

Software Architect | Sang Arsitek

Technical Architect
Software architect atau kadang disebut juga sebagai Technical Architect biasanya bekerja di perusahaan software development yang memiliki produk-produk software yang cukup besar dan kompleks. software architect bertugas untuk mendesain dan merekomendasikan secara technical mengenai bagaimana dan apa yang diperlukan dalam mengembangkan produk software tersebut. Profesional di bidang ini biasanya pernah meniti karir sebagai programmer, software engineer atau system analyst.

Bila system analyst harus memiliki pengetahuan yang berimbang antara proses bisnis (problem domain) dan software technology (solution domain), seorang architect dituntut untuk menguasai software technology secara lebih mendalam. Kemampuannya dalam hal technical sangat diperlukan dalam proyek-proyek software development berskala besar dan kompleks, dimana keputusan dalam pemilihan teknologi yang paling tepat dan penguasaanya sangat menentukan kesuksesan proyek. Keahlian utama seorang software architect adalah dalam bidang software design dan software development technology.

Tugas Software Architect:

  1. Merekomendasikan teknologi yang paling cocok untuk mengembangkan produk software 
  2. Membuat standar-standar software development yang akan digunakan oleh tim programmer / developer 
  3. Membuat rancangan/desain software dan proses pengembangannya secara keseluruhan

Keahlian yang Diperlukan:

  1. Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer, system analyst dan software engineer 
  2. Menguasai secara mendalam tentang software development technology 
  3. Menguasai penulisan dokumen dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

Bagaimana ada yang tertarik menjadi system Architect???