search

Pengikut

Solusi Penyimpanan Data untuk Perusahaan

data strorage
Data tidak diragukan lagi sudah menjadi darah kehidupan organisasi/perusahaan digital saat ini. Solusi penyimpanan tetap menjadi prioritas utama dalam anggaran TI karena Integritas, Ketersediaan dan Perlindungan data adalah sangat penting bagi produktivitas bisnis dan kesuksesan. Kendati demikian, peran penyimpanan data/informasi semakin lama kian tinggi.

Meskipun kebutuhan untuk penyimpanan data itu jelas dan penting, tetapi solusi yang ditawarkan dipasaran cukup bervariasi yang sering membuat bingung dalam menentukan solusi mana yang paling tepat buat perusahaan. Memilih solusi tersebut merupakan keputusan individu yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak ada pilihan yang benar atau salah, semua itu bergantung pada masing-masing individu.

Tetapi meskipun demikian, kita harus tetap fokus pada kebutuhan khusus dan tujuan bisnis untuk jangka panjang perusahaan agar tepat guna. Berikut beberapa kriteria kunci untuk dipertimbangkan, antara lain:

  • Kapasitas - jumlah dan jenis data (level file atau level blok) yang perlu disimpan dan dibagi.
  • Kinerja - I/O dan persyaratan dari throughput.
  • Skalabilitas - pertumbuhan data jangka panjang.
  • Ketersediaan dan Keandalan - bagaimana keadaan data dan aplikasi bisnis.
  • Perlindungan data - persyaratan Backup dan pemulihan.
  • Staf TI dan sumber daya yang tersedia.
  • Anggaran yang tersedia.

Secara umum dipasaran, saat ini ada 3 solusi untuk media penyimpanan untuk perusahaan, yaitu Direct-Attached Storage (DAS), Network-Attached Storage (NAS) dan Storage Area Networks (SAN).
Berikut ini detail mengenai storage diatas:


1. DAS: Ideal untuk Local Data Sharing

Direct-Attached Storage (DAS) perusahaan
Direct-Attached Storage (DAS) merujuk pada sistem penyimpanan digital secara langsung yang terpasang ke server atau workstation, tanpa storage network di antaranya. Dengan kata lain storage yang menempel langsung (point-to-point) pada server atau komputer kita. Termasuk dalam kategori Direct-Attached Storage yaitu apabila kita menggunakan eksternal storage yang dihubungkan ke channel eksternal SCSI card yang kita gunakan. 

Teknologi ini cocok untuk kondisi yang membutuhkan akses cepat ke system disk karena DAS memiliki transfer rate yang sangat cepat antara server dan hard disk. Jadi, banyak aplikasi yang umumnya compatible dengan teknologi ini.

DAS juga cocok untuk jaringan yang kecil. Dari segi biaya serta kapasitas media penyimpanan (hard disk), maka teknologi ini masih jauh lebih murah dibandingkan dengan teknologi yang lain.

DAS sangat ideal untuk file sharing secara lokal dalam lingkungan dengan server tunggal atau beberapa server, misalnya usaha kecil atau departemen atau kelompok kerja yang tidak perlu berbagi informasi jarak jauh atau antar perusahaan. Perusahaan kecil biasanya memanfaatkan DAS untuk kebutuhan menyimpan file atau e-mail, sedangkan perusahaan besar bisanya menerapkan teknologi campuran yaitu menggunakan DAS disamping NAS dan SAN. DAS juga menawarkan kemudahan manajemen dan administrasi, karena dapat dikelola menggunakan sistem operasi jaringan dari server terpasang. Namun, kompleksitas manajemen dapat meningkat cepat dengan penambahan server baru. Hal ini dikarenakan penyimpanan untuk setiap server harus diberikan secara terpisah.

Dari perspektif ekonomi, investasi awal model penyimpanan DAS lebih murah. DAS juga dapat berfungsi sebagai solusi sementara bagi mereka yang ingin bermigrasi ke penyimpanan jaringan (network storage) di masa yang akan datang. Untuk perusahaan yang mengantisipasi pertumbuhan data, penting untuk diingat bahwa DAS terbatas dalam skalabilitas. 

Kekurangan teknologi ini adalah harus maintain setiap DAS satu persatu, menggunakan monitoring tools untuk mengetahui besar kapasitas storage yang sedang digunakan.


2. NAS: File-level data sharing yang cocok untuk antar gedung 

Network-Attached Storage (NAS) perusahaan
Network-Attached Storage (NAS) adalah storage hard disk yang dikonfigurasi dengan memberikannya IP Address dan dipasang di jaringan LAN (bukan dgn cara memasang langsung di komputer yang menjalankan aplikasi), sehingga dapat diakses oleh beberapa user sekaligus. Dengan cara memindahkan akses ke storage beserta manajemennya dari server seperti ini, maka program aplikasi dan file dapat diakses lebih cepat, tidak menggunakan resource prosesor yang sama lagi. NAS ini terdiri dari hard disk storage (umumnya juga termasuk sistem RAID multi disc) beserta software untuk mengkonfigurasinya. Dari sisi instalasi, perbedaan NAS dengan DAS adalah sejak awal pengguna NAS sudah harus menentukan berapa besar hard disk yang akan dialokasikan untuk keperluan tertentu.

NAS merupakan pilihan ideal utk perusahaan yang ingin mencari cara sederhana dan biaya-efektif guna mencapai akses data yang cepat bagi banyak client pada tingkat file. Pada awalnya NAS diperuntukkan kepada perusahaan kecil dan menengah. Walaupun demikian, NAS tetap menjadi primadona dikalangan enterprise karena harga dan kemudahan penggunaannya. Khusus utk perusahaan kecil, NAS merupakan solusi terbaik karena NAS sangat mudah untuk diinstall, digunakan, dan dikelola walaupun tanpa orang TI sekalipun. Berkat kemajuan teknologi disk drive, mereka juga mendapatkan keuntungan dari biaya yang lebih rendah dalam arti kata dapat menekan anggaran belanja TI.

Sistem NAS dapat diintegrasikan ke dalam lingkungan apapun dan melayani file pada semua platform operasi. Pada jaringan, sistem NAS muncul seperti native file server untuk masing-masing client yang berbeda. Itu berarti bahwa file akan disimpan pada sistem NAS, serta diambil dari sistem NAS, dalam format file asli si-client. NAS juga didasarkan pada protokol industri jaringan standar seperti TCP/IP, FC dan CIFS.

Kekurangan NAS selain harga yang lebih mahal dibanding dengan DAS, yaitu kecepatan akses dari server ke storage dibatasi oleh kecepatan jaringan yang dimiliki, karena NAS diletakan dalam jaringan LAN. Selain itu, bila membutuhkan akses cepat ke block device (seperti dalam aplikasi database), tidak disarankan untuk menggunakan NAS. Aplikasi yang membutuhkan akses ke block-device sangat bagus bila menggunakan solusi Direct Attached Storage (DAS) atau Storage Arena Network (SAN).


3. SAN: Blok data besar dengan metode akses teknologi jaringan 

Storage Area Network (SAN) perusahaan
Storage Area Network (SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN. Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang platform-independent yang beroperasi dibelakang server.

SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi, yang memberikan sambungan fisik, dan lapisan manajemen, yang mengatur sambungan, elemen penyimpan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yang sangat aman dan handal. SAN merupakan solusi konfigurasi masa depan untuk media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai servis yang berbasis online di internet maupun intranet. 

Keuntungan utama dari SAN adalah:
  • Availability:
    Satu copy dari data jadi dapat di akses oleh semua host melalui jalur yang bebeda dan semua data lebih effisien dalam me-manage-nya.
  • Reliability:
    Infrastruktur transport data yang dapat menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.
  • Scalability:
    Server maupun media penyimpanan (storage) dapat ditambahkan secara independent satu dan lainnya, dengan tanpa pembatas harus menggunakan sistem yang proprietary.
  • Performance:
    Fibre Channel (standar enabling teknologi untuk interkonektifitas SAN) mempunyai bandwidth 100MB/ps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan memisahkan trafik backup dengan trafik standar LAN/WAN.
  • Manageability:
    Berkembangnya perangkat lunak dan standar baik utk FC-AL (Fibre Channel Arbitrated Loop) maupun Fibre Channel fabric memungkinkan managemen dilakukan secara terpusat dan koreksi dan deteksi kesalahan yang pro-aktif.
  • Return On Information Management:
    Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan managemen yang baik, maupun kemampuan untuk di tambahkan server dan media penyimpan (storage) secara independen - SAN pada akhirnya memungkinan biaya kepemilikan yang rendah pada saat yang sama menaikan Return On Information Management (ROIM) di bandingkan metoda penyimpanan tradisional.

Kesimpulan

Dengan berbagai teknologi penyimpanan informasi yang tersedia saat ini, bagaimanakah cara yang terbaik untuk menentukan solusi mana yang paling tepat untuk sebuah perusahaan? DAS, NAS dan SAN semua menawarkan keuntungan yang luar biasa, tetapi masing-masing hanya cocok untuk lingkungan dan situasi tertentu.
Untuk itu saya akan memberi sedikit gambaran umum sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strorage untuk sebuah perusahaan:

  1. Berapa anggaran biaya untuk storage-nya ??? 
  2. Pertimbangkan sifat data dan aplikasi, seberapa kritis dan intensif-kah pengolahan data-nya?
  3. Berapa tingkat minimum yang disepakati terhadap kinerja dan ketersediaan data? 
  4.  Apakah data yang di-sharing atau dikelola itu untuk satu lingkungan kantor, ataukah didistribusikan antar gedung atau perusahaan?

Oleh karena itu, sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki seorang profesional TI. Karena seorang TI akan membuat penilaian yang komprehensif dari kondisi dan persyaratan dari segala aspek disamping menjaga tujuan bisnis perusahaan untuk jangka panjang.

Share This

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda,
Bermanfaat silahkan like, tweet dibawah ini

1 komentar

Posting Komentar

Cancel Reply